Home » Pustaka Musik » Event Ulang Tahun Balai Pustaka
Event Ulang Tahun Balai Pustaka
Selamat Pagi sahabat Sikret,
Kalau admin sich pagi ketika post artikel ini, hehe...
Sebelum saya memberitahukan apa saja event yang akan hadir di acara ulang tahun Balai Pustaka, disini admin mau membahas dulu tentang sejarah berdirinya Balai Pustaka.
Balai pustaka pertama kali di dirikan pada jaman pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 15 Agustus 1908 dengan nama Commissie voor de Inlansche School en Volkslectuur (bahasa Belanda: "Komisi untuk Bacaan Rakyat").
Lembaga itu berada di bawah naungan Adviseur voor Inlandsch Zaken, atau Biro Penasehat Urusan Pribumi, yang termasuk ke dalam Departement van Onderwijs en Eeredienst, Departemen Pendidikan dan Keagamaan. Kantoor voor de Volkslectuur atau lebih dikenal dengan nama "Balai Poestaka" pada tanggal 17 September 1917. Balai Pustaka menerbitkan kira-kira 350 judul buku per tahun yang meliputi kamus, buku referensi, keterampilan, sastra, sosial, politik, agama, ekonomi, dan penyuluhan.
Tujuan didirikannya Balai Pustaka ialah untuk mengembangkan bahasa-bahasa daerah utama di Hindia Belanda. Bahasa-bahasa ini adalah bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Melayu, dan bahasa Madura.
Dan Tujuan lain yang dilakukan oleh Komisi Bacaan Rakyat (KBR) yaitu menerjemahkan atau menyadur hasil sastra Eropa hal ini juga bertujuan agar rakyat Indonesia buta terhadap informasi yang berkembang di negaranya sendiri.
Langkah maju yang dilakukan KBR, yang telah berhasil sebagai pencetak, penerbit, dan penjual majalah, adalah mengubah KBR menjadi Yayasan Resmi Balai Pustaka pada tahun 1917.
Salah satu novel dalam bahasa Melayu terbitan Balai Pustaka kala itu yang ternama berjudul Siti Noerbaja karangan Marah Roesli, seorang penulis dari Minangkabau.
Di era itu juga menjadi penanda penyebaran sastra Jawa Modern. Jumlah buku berbahasa Jawa lebih banyak dibandingkan yang berbahasa Melayu. Dari penelusuran George Quinn, pada katalog Balai Pustaka di 1920, ada 40 buku berbahasa Madura, 80 judul berbahasa Melayu, hampir 100 buku berbahasa Sunda, dan hampir 200 berbahasa Jawa. Pada tahun ini pula lahir novel Serat Rijanto karangan Raden Bagoes Soelardi yang menjadi tonggak sastra Jawa modern.
Source : Wikipedia
Puluhan buku dan majalah diterbitkan saat itu dalam bahasa Melayu dan berbagai bahasa daerah, yaitu Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh, Bugis, dan Makassar, dan ditulis dalam bahasa Melayu, Latin, Jawa, maupun Arab. Pada 22 September 1917, KBR berubah menjadi Balai Pustaka.
Karyanya semakin beragam dengan menghasilkan Novel yang terkenal seperti Siti Noerbaja karya Marah Roesli. Sebelum merdeka, Balai Pustaka telah membangun sekitar 2.800 Taman Bacaan Rakyat. Selanjutnya Balai Pustaka menjadi pilar sastra dan budaya bangsa. Ketika Jepang mulai menginvasi Indonesia, perusahaan ini tak luput dari pengaruhnya. Namanya berubah menjadi "Gunseikanbu Kokumin Tosyokyoku" yang juga masih menghasilkan sejumlah karya.
Balai Pustaka sempat berpindah ke tangan Belanda pada Juli 1947 ketika Belanda kembali berusaha menguasai Indonesia. Namun, pada 1949, Balai Pustaka dikembalikan setelah Belanda mengakui secara resmi kedaulatan Republik Indonesia.
Source : kompas.com
Dalam acara tersebut kami juga menyediakan beberapa perlombaan untuk anak-anak seperti lomba menggambar dan mewarnai. Sedangkan untuk para orang tua bisa menikmati live musik sambil minum kopi di kafe sastra, baca buku atau juga berbelanja di sana. Sebab kami juga menyediakan bazaar murah pada acara ultah Balai Pustaka.
Acara di laksanakan tanggal 4-6 Oktober 2019 s/d 22 september 2019 mulai pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore. Untuk tanggal 22 nya sampai pukul 10 malam.
Nah jikalau anda berbakat dalam seni dan ingin ikut tampil dalam acara tersebut anda bisa daftarkan diri anda pada link berikut.
Daftar
Dear All...
Sikret, Jakarta Satu Imaji, Komunitas, Jakarta Tersenyum, Indonesia News, Balai Pustaka
PRESENT
Event Ultah Balai pustaka Tanggal 4-6/10/2019 pukul 9 pagi s/d 3 sore WIB(Tanggal 22 s/d Pukul 10 Malam WIB)
Berikut acara yang akan di adakan :
1.Lomba Mewarnai dan Menggambar
2.Workshop Public Speaking
3.Musikalisasi Puisi Sanggar Sastra
4.Pustaka Musik
5.Bazaar
Guest :
1.Bp. M. Ridwan (Rumah Singgah eRka)
2.Bp. Robby (Komunitas Jakarta Tersenyum)
3.Bp. Sandiaga Uno (Cawapres, Enterprenuer, HIPMI)
4.Bp. Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta)
5.Puguh Kribo (Guitaris GCI - Narasumber Pustaka Musik)
http://bit.ly/2mkQ3SI
Sebelum saya memberitahukan apa saja event yang akan hadir di acara ulang tahun Balai Pustaka, disini admin mau membahas dulu tentang sejarah berdirinya Balai Pustaka.
Balai pustaka pertama kali di dirikan pada jaman pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 15 Agustus 1908 dengan nama Commissie voor de Inlansche School en Volkslectuur (bahasa Belanda: "Komisi untuk Bacaan Rakyat").
Lembaga itu berada di bawah naungan Adviseur voor Inlandsch Zaken, atau Biro Penasehat Urusan Pribumi, yang termasuk ke dalam Departement van Onderwijs en Eeredienst, Departemen Pendidikan dan Keagamaan. Kantoor voor de Volkslectuur atau lebih dikenal dengan nama "Balai Poestaka" pada tanggal 17 September 1917. Balai Pustaka menerbitkan kira-kira 350 judul buku per tahun yang meliputi kamus, buku referensi, keterampilan, sastra, sosial, politik, agama, ekonomi, dan penyuluhan.
Tujuan didirikannya Balai Pustaka ialah untuk mengembangkan bahasa-bahasa daerah utama di Hindia Belanda. Bahasa-bahasa ini adalah bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Melayu, dan bahasa Madura.
Dan Tujuan lain yang dilakukan oleh Komisi Bacaan Rakyat (KBR) yaitu menerjemahkan atau menyadur hasil sastra Eropa hal ini juga bertujuan agar rakyat Indonesia buta terhadap informasi yang berkembang di negaranya sendiri.
Langkah maju yang dilakukan KBR, yang telah berhasil sebagai pencetak, penerbit, dan penjual majalah, adalah mengubah KBR menjadi Yayasan Resmi Balai Pustaka pada tahun 1917.
Source : Wikipedia
Menjadi Balai Pustaka
Kekuatan dan eksistensi KBR menjadi besar. Berbagai karya penulis juga berhasil dirilis. Selain itu, KBR juga memberikan buku-bukunya terhadap sekolah-sekolah guna menunjang kurikulum pendidikannya.Puluhan buku dan majalah diterbitkan saat itu dalam bahasa Melayu dan berbagai bahasa daerah, yaitu Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh, Bugis, dan Makassar, dan ditulis dalam bahasa Melayu, Latin, Jawa, maupun Arab. Pada 22 September 1917, KBR berubah menjadi Balai Pustaka.
Karyanya semakin beragam dengan menghasilkan Novel yang terkenal seperti Siti Noerbaja karya Marah Roesli. Sebelum merdeka, Balai Pustaka telah membangun sekitar 2.800 Taman Bacaan Rakyat. Selanjutnya Balai Pustaka menjadi pilar sastra dan budaya bangsa. Ketika Jepang mulai menginvasi Indonesia, perusahaan ini tak luput dari pengaruhnya. Namanya berubah menjadi "Gunseikanbu Kokumin Tosyokyoku" yang juga masih menghasilkan sejumlah karya.
Balai Pustaka sempat berpindah ke tangan Belanda pada Juli 1947 ketika Belanda kembali berusaha menguasai Indonesia. Namun, pada 1949, Balai Pustaka dikembalikan setelah Belanda mengakui secara resmi kedaulatan Republik Indonesia.
Source : kompas.com
Penetapan Hari Ulang Tahun
Dengan begitu Balai Pustaka menetapkan tanggal 22 september sebagai hari ulang tahun berdirinya Balai Pustaka. Nah kami dari Sikret serta bersama beberapa partner lain berencana membuat acara ulang tahun tersebut dengan berbagai penampilan seni, seperti seni musik, musikalisasi puisi, stand up komedi dll.Dalam acara tersebut kami juga menyediakan beberapa perlombaan untuk anak-anak seperti lomba menggambar dan mewarnai. Sedangkan untuk para orang tua bisa menikmati live musik sambil minum kopi di kafe sastra, baca buku atau juga berbelanja di sana. Sebab kami juga menyediakan bazaar murah pada acara ultah Balai Pustaka.
Acara di laksanakan tanggal 4-6 Oktober 2019 s/d 22 september 2019 mulai pukul 9 pagi hingga pukul 3 sore. Untuk tanggal 22 nya sampai pukul 10 malam.
Nah jikalau anda berbakat dalam seni dan ingin ikut tampil dalam acara tersebut anda bisa daftarkan diri anda pada link berikut.
Daftar
Dear All...
Sikret, Jakarta Satu Imaji, Komunitas, Jakarta Tersenyum, Indonesia News, Balai Pustaka
PRESENT
Event Ultah Balai pustaka Tanggal 4-6/10/2019 pukul 9 pagi s/d 3 sore WIB(Tanggal 22 s/d Pukul 10 Malam WIB)
Berikut acara yang akan di adakan :
1.Lomba Mewarnai dan Menggambar
2.Workshop Public Speaking
3.Musikalisasi Puisi Sanggar Sastra
4.Pustaka Musik
5.Bazaar
Guest :
1.Bp. M. Ridwan (Rumah Singgah eRka)
2.Bp. Robby (Komunitas Jakarta Tersenyum)
3.Bp. Sandiaga Uno (Cawapres, Enterprenuer, HIPMI)
4.Bp. Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta)
5.Puguh Kribo (Guitaris GCI - Narasumber Pustaka Musik)
http://bit.ly/2mkQ3SI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Dilarang menggunakan kata-kata kasar...:)